Tuan, tahukah kamu ada hati yang merindu di sebelah kirimu.
Hati yang jatuh cinta ketika melihatmu tertidur lelap.
Tuan, aku sering bersembunyi di sebelah kirimu menyimpan semu kemerahan ketika melihat kerling matamu.
Tuan, aku seringkali melukis tentang mu. Kulukis dengan jemari dan menyesapkan rindu-rindu dalam warnanya.
Aku seringkali berkunjung ke kepalamu.
Berputar-putar mengulum permen isi coklat. Berlarian di pelupuk matamu.
Dan ketika lelah, aku mencari lenganmu untuk kupinjam hangatnya. Aku suka.
Aku suka sekali berseluncur dari lenganmu menuju jemarimu. Kubiarkan diri tenggelam di sela-selanya.
Tuan, sesekali tengoklah ke arah kirimu.
Padanya, ada rindu diam-diam di matanya.