tiba-tiba syaraf otak menuntun jemari ini untuk menyunting tulisan sebelumnya,
kisah abu-abu yang hanya berwarna dalam kepala sendiri.
jadilah suntingan itu dan lagi-lagi syaraf otak bodoh ini menuntun untuk membuka kotak arsip hidupnya.
dan semua tindakan bodoh ini berawal dari segumpal otak bodoh yang lagi-lagi dibutakan kabut harapan, abu-abu.
kisah berwarna yang hanya ada dalam gelembung-gelembung balon harapan,
terbang dan kemudian pecah.
seperti bisul yang pecah. lega.
—
*Dasar kepala bodoh!
wah ini fatamorgana *bisul 😀
legaaaaaaaa… =D